Dentum-dentum
membahana mengarahkan sayap dan bayangannya
kepada saudaraku tercinta
Mayat-mayat
bertebaran seakan tak ada harganya lagi
Demokrasi
mati di mata para pendusta
Kejujuran
dianggap angin lalu
Mana
janji mu mengenai demokrasi?
Kenapa
kau jatuhkan dirimu dalam kubangan kebohongan yang tak terbantahkan..
Bangga
akan diri yang berbuat curang
Conggak
dengan sikap egois dan fanatik dominan
Wahai
manusia yang tak bermoral dan tidak memiliki hati
Zamanpun
berubah semaunya
Mengikuti
kehendak orang yang bertindak gegabah dan ironisnya merencanakan kejahatan
dengan sangat rapi
Negeri apa ini?
Yang
berkuasa siapa?
Yang
berada di bawah hanya terbutakan dengan media
Zinos
dan yahudi yang menguasai dunia
Saat ini
kau bisa menang dan tertawa bahagia
Melihat
sadara-saudaraku dan membantainya tanpa pandang bulu
Wahai
manusia yang tak memilki hati nurani...
Perjalanan
dunia tak bisa seenaknya kau buat begitu saja kawan !
Tanpa
pernah merasakan apa yang mereka alami
Tanpa
pernah mengetahui keluh dan kesah mereka
Demi ambisimu,
pembantaianpun kau lakukan tanpa henti..
Negeri seperti apa ini?
Yang
bisa membebaskan orang-orang seperti kalian berlayar sesuka hati
Bertindak
sampai membantai orang lain tanpa henti
Negeri seperti
apa ini membiarkan pembantaian dan takut kalau-kalau kerjasama dan keuntungan
tak didapatkan sama sekali
Aku tak
akan henti-hentinya berdo’a untuk saudaraku tercinta
Karena
bidadari dan bidadara menantimu disana
Penuh
semangat melihat kalian dan selalu berharap kalian hidup terhormat atau mati
syahid
Aku tak
sanggup melihat kekejian yang terjadi pada kalian
Terjadi
hingga ribuan nyawa melayang
Negeripun
menjadi taruhan untuk diserahkan
Tapi,
perjuangan dan tentara-tentara Alloh sellalu berada disamping kalian wahai
saudaraku...
Ramadhan
ini menjadi bukti bahwa mereka menginginkan murka Alloh datang dan
menghancurkan mereka
Menghancurkan
mereka seperti umat-umat para nabi yang hanya bisa membantah
Menghancurkan
hingga tak terbentuk lagi
Menghancurkan
umat terdahulu agar kalian bisa belajar
Tapi ini
apa??
Kalian
bukan belajar dan takut akan murkanya
Tapi
membantai saudara-saudaraku tanpa henti dan tak menyisakan siapapun
Robb,
dengarkanlah kami saudara-saudara kami yang sedang dibantai
Dengarkanlah
kami yang lagi berpuasa di bulan ramadhan ini
Sedang
meminta kepadamu agar laknatmu kau turunkan untuk mereka
Tubuh
mereka tak pernah lepas dari siksaan kubur
Dan
neraka yang paling keras siksanya menyiksa tubuh dan jiwa mereka
Hingga
berulang-ulang kali hingga mereka lelah meminta padamu agar dihentikan
Mereka
lelah hingg harapan itu hanya tinggal isapan jempol semata
0 Komentar